2 Unsur Penting dalam Penulisan Prosa
Prosa memiliki kedua unsur, yaitu unsur ekstrinsik dan intrinsik. Keduanya tentu sangatlah dibutuhkan untuk membangun tulisan yang baik dan dapat dicerna pembaca. Baik berupa prosa lirih atau naratif, setidaknya mesti memiliki kedua unsur dalam prosa.
Gambar oleh Thought Catalog dari Pixabay |
Unsur Ekstrinsik
Unsur ini, memang tidak secara langsung mengatur jalanya cerita, namun ia ikut membangun dan mempengaruhi isi dari karya sastra yang dibuat. Ekstrinsik merupakan unsur luar dari karya yang dibuat.
Misalnya si penulis pernah membaca karya siapa saja, pernah mengalami kejadian atau peristiwa di mana, dan dari pengalaman pribadilah yang secara tidak langsung ternyata masuk ke dalam karya sastra yang dibuat.
Ekstrinsik juga terkait dengan pengalaman baca si penulis, sehingga tingkat kematangan tulisannya akan berbeda jauh lebih tinggi dibandingkan penulis yang tidak banyak membaca. Oleh sebab itu, para penulis pastinya juga pembaca yang aktif.
Unsur intrinsik
Prosa tergolong karya fiksi, maka karena itu, unsur intrinsik perlu ada di dalamnya.
1. Tema
Sebelum membuat karya fiksi prosa, pertama-tama perlu dipikirkan temanya. Dalam penulisan prosa, tema berfungsi supaya topik yang dibawakan tidak melebar. Tema adalah gagasan atau topik secara keseluruhan pada prosa. Maka perlu dipikirkan erlebih dahulu.
2. Penokohan
Setelah membuat tema, siapkan tokoh yang akan dibawakan pada prosa. Dalam prosa, tokoh tidak perlu menyebutkan nama, bisa juga kamu atau kau. Perihal ini, berkaitan dengan sudut pandang yang akan dibawakan oleh penulis.
3. Latar
Ada 2 latar dalam penulisan, yaitu latar tempat dan waktu. Kedua latar ini perlu diperhatikan, karena berkaitan secara langsung pada isi prosa. Konsisten pada latar juga sangat berpengaruh bagi keindahan karya.
Apabila dalam penulisan sedang berada pada latar laut, tidak bisa langsung tiba-tiba bercerita tentang gunung, pun sebaliknya. Kecuali jika ada permainan alur sebelum perpindahan latar.
4. Alur
Alur sangat berkesan pada prosa naratif, rangkaian peristiwa yang dibawakan mesti nyambung dan memiliki urutan yang logis. Alur merupakan susunan dimana penulis menceritakan tentang karakter tokoh, kejadian, dan konflik. Sehingga dari pengenalan tokoh dan pengakhiran cerita, pembaca dapat memahaminya.
5. Sudut Pandang
Sering juga disebut dengan point of view (POV), sudut pandang penting bagi prosa, baik prosa lirih maupun naratif. Ada yang menggunakan sudut pandang aku, kau, dia, mereka. Sudut pandang selengkapnya ada di sini.
6. Amanat
Setiap prosa mengandung pesan atau amanat, baik tersirat maupun terlihat. Amanat menjadi kekuatan dalam karya tulis setelah tema. Oleh karena itu, amanat perlu ada kaitannya dengan tema yang dibawakan, itu akan lebih menarik.
7. Gaya Bahasa
Yang satu ini juga perlu diperhatikan. Gaya bahasa atau majas juga ada dalam prosa. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah majas penegasan dan perbandingan.
Itulah kedua unsur dalam prosa secara garis besar. Penting bagi setiap penulis membawakan karya yang matang dengan cara memperluas bacaan, terutama membaca karya penulis-penulis ternama.