5 Aliran Seni Lukis Pada Abad Ke-19
Balerumah.com - Pada abad ke-19 Masehi, seni lukis sedang maraknya berkembang di seluruh penjuru dunia. Perkembangan tersebut menjadi inspirasi bagi seniman-seniman lainnya: seperti penulis, penyair, dan bahkan filosof.
Aliran seni lukis romantisme biasanya menyajikan lukisan dalam bentuk keadaan, peristiwa, atau tragedi yang sangat dahsyat yang menibulkan atau menggambarkan perasaan seseorang. Konon, aliran seni lukis ini lahir untuk menentang neoklasikisme, ditandai dengan lukisan karya Theodore Gericault yang berjudul The Raft of Medusa.
Aliran seni lukis yang timbul pada abad ke-19 menjadi salah satu pondasi berdirinya aliran-aliran seni lukis baru yang ada pasa masa sekarang. Sekurang-kurangnya, terdapat 5 aliran seni lukis yang dapat kita ketahui.
sumber foto: pixabay
1. Klasikisme
Seperti namanya, Klasikisme, yaitu aliran seni lukis yang berkiblat pada idealisme klasik Yunani dan Romawi. Aliran seni lukis ini berkembang pada awal abad ke-19 yang bermula di Prancis.
Ciri-ciri aliran seni lukis klasikisme:
- Berbentuk karya yang mejuruk suatu bentuk yang dekoratif, sehingga
- Membuat kesan dengan bentuknya yang indah nan elok.
Tokoh pelukis yang menganut aliran klasikisme adalah: Vigee Le Brun, Jan Ingles, Bartholome Vignon, Jacques Louis David.
2. Romatisme
sumber foto: pixabay
Ciri aliran seni lukis romantisme:
- Berurusan atau menyangkut tentang perasaan seseorang
- Bersifat eksotis, suasana yang asing, atau kerinduan dengan suasana keadaan yang jauh jika dibandingkan kenyataan.
- Teknik pelukisannya diupayakan dapat memancing perasaan apresiatornya.
Tokoh penulis romantisme cukup banyak, namun di sini akan disebutkan sebagian saja. Seperti Anne Louis Girodet (1767-1824), Jean Gros (1771-1835), dan Eugene Delacroix (1798-1863).
Ada juga pelukis romantisme asal Semarang, Indonesia, yaitu Raden Saleh Sjarif Boestaman (1807-1880)
3. Impresionisme
sumber foto: pixabay
Impresi memiliki kesan menonjol. Aliran seni lukis ini berusaha menampilkan kesan pada pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk.
Aliran seni lukis Impresionisme memiliki ciri sebagai berikut:
- Daya tangkap kesan sesaat
- Menghilangkan detail dan kesan linear
- Warna cenderung cerah dan ramai
Tokoh seni lukis aliran impresionisme: Claude Monet (1840-1926) dan Renior (1841-1919)
4. Realisme
sumber foto: pixabay
Aliran seni lukis relisme menghadirkan suasana yang segar dan alamiah, dengan gambaran pemandangan tanpa koreksi dan menghadirkan suatu objek secara rasional.
Ciri aliran seni lukis relisme:
- Bertema alam dan kehidupan
- Melukiskan dengan objek yang dapat diterima dengan akal
- Terlihat seperti nyata
Pencetus aliran seni lukis realisme adalah Gustave Courbet (1819-1877) lewat karyanya A Burial at Ornans. Tokoh pelukis lain seperti Honore Dauminer (1808-1879) dan Francisco Goya (1746-1828).
5. Ekspresionisme
sumber foto: pixabay
Aliran seni lukis ekspresionisme berupa curhatan atau ungkapan seorang pelukis dari dalam jiwanya. Aliran seni lukis ini mengutamakan kebebasan distorsi dalam bentuk dan warna untuk menyampaikan suatu curahan emosi. Sehingga lukisan tersebut memiiki sensasi terdendiri.
Ciri aliran seni lukis ekspresionisme:
- Berupa curahan
- Mengandung sensasi dan emosi
- Mengutamakan kebebasan distorsi bentuk dan warna
Tokoh pelukis ekspresionisme ini adalah Vincent van Gogh (1853-1890), Wasilly Kandinsky (1866-1944), Emil Nolde (1867-1956) dan masih banyak lagi.
Baca selanjutnya: Jenis Aliran Seni Lukis Abad Ke-20