Apa Itu Sektor Esensial dan Non Esensial? Berikut Ulasannya
Balerumah.com - Perekonomian dan perdagangan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu negara. Masing-masing departemen ini juga patut mendapat perhatian khusus. Karena departemen ini berhubungan langsung dengan pendapatan negara dan rakyat.
Contoh sektor ekonomi di mana banyak orang berpartisipasi adalah sektor esensial dan non-esensial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esensial berarti pokok atau esensial. Sektor tersebut adalah lingkungan bisnis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sektor esensial adalah lingkungan bisnis yang fundamental atau diperlukan.
Pada saat yang sama, sektor non-esensial adalah lingkungan bisnis yang tidak bersifat fundamental. Dalam hal ini, dasar berarti dasar, penting atau harus ada. Sektor dasar mencakup kegiatan usaha yang penting dan berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat luas. Misalnya, bank, apotek, penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi, dll.
Definisi dan contoh departemen non-esensial Menurut laporan dari Business Insider, departemen non-esensial atau bisnis non-esensial dalam bahasa Inggris merujuk pada lingkungan bisnis atau bisnis yang kurang penting atau lebih menghibur atau piknik.
Industri non-esensial tidak memproduksi atau menyediakan makanan, perawatan kesehatan (kesehatan dan obat-obatan) atau dukungan keuangan, seperti bank. Karena pada dasarnya jurusan ini lebih condong untuk menghibur atau menghilangkan kepenatan untuk sementara.
Mengutip dari situs Fox Business, pembagian dan klasifikasi industri non-esensial di setiap wilayah dan negara berbeda-beda, tergantung kebijakan pemerintah setempat. Namun, secara umum, sektor non-esensial tidak sepenting sektor esensial. Artinya kegiatan usaha di sektor ini tidak selalu dibutuhkan oleh setiap orang atau tidak akan berdampak signifikan bagi kehidupan masyarakat luas.
Contoh sektor non esensial ialah bioskop, karena tidak semua orang membutuhkan bioskop untuk menonton film.
Contoh lainnya adalah pusat kebugaran, seperti gym dan kolam renang. Kegiatan usaha ini tidak akan mempengaruhi kehidupan masyarakat luas, karena hanya orang-orang tertentu yang suka berolahraga yang akan menggunakan jasa tersebut.
Selain bioskop dan pusat kebugaran, contoh lain dari
industri non-esensial termasuk lokasi perawatan atau layanan kecantikan,
seperti salon, spa, tempat pijat, taman bermain, museum, galeri seni, tempat
konser, dan jenis acara komersial lainnya.