Niat dan Tata Cara Salat Idhul Fitri Beserta Hukumnya
Balerumah.com - Setelah satu bulan penuh kita berpuasa, akhirnya sampai pada ujung bulan Ramadhan, yang mana sebentar lagi kita akan mengadakan Shalat Idhul Fitri.
Idhul fitri adalah hadiah bagi orang-orang yang berpuasa, sebuah kemenangan atas satu bulan penuh menjalani puasa Ramadhan.
Apa yang dimaksud dengan salat idul fitri?
Shalat Idul Fitri merupakan ibadah shalat yang dilakukan pada pagi hari mulai dari naiknya matahari setinggi tombak hingga matahari tergelincir, atau sekitar pukul 06.30 pagi sampai pukul 07.00 pagi, setelah bulan Ramadhan berakhir.
Apa saja yang membedakan shalat idul fitri dengan shalat idul adha?
Idul Fitri dilakukan pada tanggal 1 Syawal setelah menjalankan puasa selama satu bulan Ramadan. Sedangkan Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Terlepas dari bulan Ramadhan, kita akan menjalani shalat Idhul Fitri. Untuk tahu bagaimana tata cara shalat idhul fitri, berikut ini adalah panduan melaksanakan shalat Idhul Fitri yang bisa kamu kerjakan baik di masjid, lapangan terbuka ataupun di rumah secara berjamaah:
Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. Shalat dimulai tanpa azan dan iqamah. Namun dimulai dengan seruan "ashalatul jami'ah" yang artinya mengajak untuk mendirikan shalat secara berjamaah.
1. Mulai dengan membaca niat shalat Idhul Fitri.
Berikut ini adalah bacaan niat shalat Idhul Fitri:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman/ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idhul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
2. Takbiratul ihram
اللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar.
3. Baca doa iftitah/istiftah.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, innī wajjahtu wajhiya lilladzī fatharas samāwāti wal ardha hanīfan musliman, wa mā ana minal musyrikīn, inna shalātī wa nusukī wa mahyāya wa mamātī lillāhi rabbil ālamīn, lā syarīka lahū wa bi dzālika umirtu, wa ana minal muslimīn.
4. Membaca takbir dan mengangkat tangan sebanyak 7 kali
Adapun berikut ini adalah zikir yang dibaca saat jeda antara takbir:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.
5. Membaca surah Al Fatihah dan surah-surah pendek dalam Al Qur'an.
6. Rukuk dengan thma’ninah
7. I‘tidal dengan thuma’ninah.
8. Sujud dengan thuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dan seterusnya seperti ibadah shalat biasa hingga berdiri kembali untuk rakaat kedua.
10. Rakaat kedua
Membaca takbir dan mengangkat tangan sebanyak 5 kali
11. Membaca surah Al Fatihah dan surah-surah pendek dalam Al Qur'an.
12. Rukuk dengan thma’ninah
13. I‘tidal dengan thuma’ninah.
14. Sujud dengan thuma’ninah
15. Duduk di antara dua sujud dan
16. Membaca tasyahhud akhir.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إنَّك حَمِيدٌ مَجِيدٌ
At-tahiyyātul mubārakātus shalawātut thayyibātu lillāh. As-salāmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh, as-salāmu ‘alaynā wa ‘alā ‘ibādillahis shālihīn. Asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh. Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, kamā shallayta ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm; wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, kamā bārakta ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm. Fil ‘ālamīna innaka hamīdun majīd.
17. Mengucap Salam
Hukum Shalat Idhul Fitri
Para ahli ilmu fikih memiliki pendapat yang berbeda tentang hukum shalat Ied. Ada tiga pendapat terkait hukum Shalat Idhul Fitri yang dapat saya rangkum.
1. Hukumnya Fardhu ‘Ain (wajib bagi setiap muslim).
Hukum Shalat Idhul Fitri Fardhu ‘ain adalah pendapat Abu Hanifah (Mazhab Hanafi), Ahmad dan salah satu pendapat asy-Syafi'I, serta satu riwayat dari Ahmad. Sebagian dari Mazhab Malikiyah juga berpendapat demikian.
Fardhu 'Ain adalah wajib dilaksanakan bagi setiap Muslim yang telah menginjak usia dewasa / baligh, kecuali berhalangan karena sebab tertentu.
2. Fardhu Kifayah.
Shalat Idhul Fitri hukumnya fardhu kifayah yaitu jika telah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin, maka gugur kewajibannya bagi yang lain. Ini adalah pendapat Mazhab Hanbali dan sebagian pengikut asy-Syafi’i.
3. Sunnah Muakaddah (sunnah yang sangat ditekankan).
Shalat Idhul Fitri hukumnya sunnah muakad adalah pendapat Mazhab Maliki, Mazhab Syafi'i dan kebanyakan sahabat mereka. Hujjah mereka adalah:
1. Sabda Nabi kepada seorang Arab Badui ketika menyebutkan shalat lima waktu. Dia berkata, "Adakah kewajiban shalat yang lain atasku?" Beliau bersabda, "Tidak, kecuali shalat sunnah".
2. Shalat Ied terdapat rukuk dan sujud, tidak disyariatkan adzan padanya, maka shalat tersebut tidak wajib.
Itulah ulasan tentang tata cara Niat dan Tata Cara Salat Idhul Fitri Beserta Hukumnya. Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan, agar kami semangat dalam menulis artikel selanjutnya.
Baca juga: