6 Jenis Cerita yang Tidak Masuk Akal
Balerumah.com - Banyak cerita beredar dari masa lalu yang mungkin tak masuk akal jika dilogikakan pada saat ini. Kisah dan cerita seperti itu banyak digunakan sebagai tema drama tari atau sendratari. Beberapa jenis cerita yang tidak masuk akal tersebut adalah:
gambar via: Pixabay
1. Mitos
Berkisah tentang dewa-dewa, misalnya Hercules, Dewa Zeus, Afrodit, dan Medusa. Termasuk pula cerita dewa-dewi dari dalam negeri, seperti kisah terjadinya padi (Dewi Sri), manusia menikah dengan bidadari (Jaka Tarub - Nawang Wulan), dan Mitos Ratu Kidul.
2. Dongeng
Yaitu cerita yang tidak benar-benar terjadi, seperti Bawang Merah – Bawang Putih, Timun Emas, Keong Emas, Ikan Mas, dan Ande-ande Lumut.
3. Fabel
Biasanya diceritakan kepada anak-anak. Cerita ini berksah dengan menggunakan tokoh binatang. Seperti kancil mencuri keimun, terjadinya kunang-kunang, dan terjadinya nyamuk.
4. Legenda
Bercerita tentang asal mula suatu tempat dan atau barang. Legenda juga diagnggap sebagai bagian dari sejarah, karena nama tempat dan tokohnya memang ada dan pernah ada. Banyak contoh legenda yang bisa kita temui; Leganda Candi Prambanan dari Yogyakarta, terjadinya kota Boyolali, asal usul kota Banyuwangi, Legenda Ratu Kidul, asal usul Tangkuban Perahu, Legenda Calon Arang dari Bali, asal usul Danau Toba.
5. Cerita Rakyat
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki cerita, baik yang berupa sastra tulis maupun sastra tutur dari mulut ke mulut. Contoh cerita rakyat adalah malin Kundang, Anjasmara/Damarwulan, Si Pitung, Roro Mendut – Prono Citro, Nyai Dasima, Dayang Sumbi/Sangkuriang, dan Sabai nan Aluih.
6. Epos
Yaitu cerita tentang kepahlawanan yang berwujud puisi lama/tembang (tradisional) atau syair, misalnya Ramayana dan Mahabarata.
Cerita-cerita yang tak masuk akal itu biasanya dijadikan tema tarian atau drama tari apa saja. Misalnya pengalaman nyata, sejarah, khayalan masa kini dan masa lalu, dan lain sebagainya. Epos biasanya hanya diambil potongan kisahnya, misalnya Mahabrata episode Gatotkaca Lahir, Raayana episode Sinta Diculik Rahwana atau saat Rama mengikuti sayembara dan mempersunting Sinta. Dari cerita tersebut bisa diketahui isi tariannya, apakah erotic, heroik, imitatif, atau drama tari.
Berkisah tentang dewa-dewa, misalnya Hercules, Dewa Zeus, Afrodit, dan Medusa. Termasuk pula cerita dewa-dewi dari dalam negeri, seperti kisah terjadinya padi (Dewi Sri), manusia menikah dengan bidadari (Jaka Tarub - Nawang Wulan), dan Mitos Ratu Kidul.
2. Dongeng
Yaitu cerita yang tidak benar-benar terjadi, seperti Bawang Merah – Bawang Putih, Timun Emas, Keong Emas, Ikan Mas, dan Ande-ande Lumut.
3. Fabel
Biasanya diceritakan kepada anak-anak. Cerita ini berksah dengan menggunakan tokoh binatang. Seperti kancil mencuri keimun, terjadinya kunang-kunang, dan terjadinya nyamuk.
4. Legenda
Bercerita tentang asal mula suatu tempat dan atau barang. Legenda juga diagnggap sebagai bagian dari sejarah, karena nama tempat dan tokohnya memang ada dan pernah ada. Banyak contoh legenda yang bisa kita temui; Leganda Candi Prambanan dari Yogyakarta, terjadinya kota Boyolali, asal usul kota Banyuwangi, Legenda Ratu Kidul, asal usul Tangkuban Perahu, Legenda Calon Arang dari Bali, asal usul Danau Toba.
5. Cerita Rakyat
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki cerita, baik yang berupa sastra tulis maupun sastra tutur dari mulut ke mulut. Contoh cerita rakyat adalah malin Kundang, Anjasmara/Damarwulan, Si Pitung, Roro Mendut – Prono Citro, Nyai Dasima, Dayang Sumbi/Sangkuriang, dan Sabai nan Aluih.
6. Epos
Yaitu cerita tentang kepahlawanan yang berwujud puisi lama/tembang (tradisional) atau syair, misalnya Ramayana dan Mahabarata.
Cerita-cerita yang tak masuk akal itu biasanya dijadikan tema tarian atau drama tari apa saja. Misalnya pengalaman nyata, sejarah, khayalan masa kini dan masa lalu, dan lain sebagainya. Epos biasanya hanya diambil potongan kisahnya, misalnya Mahabrata episode Gatotkaca Lahir, Raayana episode Sinta Diculik Rahwana atau saat Rama mengikuti sayembara dan mempersunting Sinta. Dari cerita tersebut bisa diketahui isi tariannya, apakah erotic, heroik, imitatif, atau drama tari.