Menulis Novel dengan Mudah, Begini Caranya!
Balerumah.com – Novel merupakan salah satu jenis buku yang paling banyak diminati oleh para pembaca di seluruh penjuru dunia. Buku ini biasanya dibaca sebagai hiburan. Namun, di balik hiburan itu, terkadang terdapat kisah yang benar-benar terjadi, walaupun tersamarkan.
Jika anda memiliki ide atau kisah tersendiri yang unik, anda bisa membuatnya menjadi sebuah novel dengan menyusunnya sesuai kriteria penulisan novel. Tentu saja, novel memiliki beberapa komponen supaya cerita di dalamnya mendapat untur estetik yang bisa merangsang jiwa pembaca.
Siapkan Rencana Ini Sebelum Menulis Novel!
Ini adalah yang paling penting sebelum anda memulai menulis novel. Ide muncul dari pertanyaan-pertanyan yang ada di dalam diri kita sendiri. Seperti misalnya, “mau nulis novel tentang apa?” inilah pembuka dari ide-ide selanjutnya. Pikirkan tentang suatu kisah yang sangat sulit untuk anda lupakan. Entah itu kisah cinta, keluarga, persahabatan, petualangan, penindasan, dan lain sebagainya.
Setelah itu, akan muncul pertanyaan lagi. “Mulai menulisnya dari mana?” Tunggu dulu, anda belum sampai tahap itu. Pikirkan dahulu tentang “siapa tokohnya, bagaimana alurnya?” untuk pembahasan tokoh dan alur, akan kita lanjutkan di bawah ini.
Sederhananya, tokoh adalah orang yang memiliki peran dalam sebuah cerita. Kita bisa lihat dalam sebuah film, misalnya. Pasti ada orang-orang yang memiliki peran di dalamnya. Ada yang sebagai peran utama, penjahat, pemela, dan lain-lain. Umumnya tokoh dibagi dalam 2, yaitu protagonis dan antagonis.
Protagonis itu tokoh yang menjadi pendukung utama sebuah cerita. Jika anda berpendapat bahwa protagonis adalah orang baik, itu salah. Anda mungkin pernah menonton film Joker, ya, kira-kira seperti itulah protagonis.
Tokoh ini yang menjadi penentang di dalam cerita, dan di tempatkan di pihak yang salah, sehingga terkadang membuat kita sebagai penonton geregetan akan perilakunya. Umumnya, antagonis ini bersifat jahat, atau bisa disebut anti-Hero.
Alur adalah ragkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga menghidupkan jalan cerita dari awal, tengah, hingga akhir cerita.
Alur penting bagi sebuah novel, karena inilah yang menentukan keasyikan dari cerita. Maka, anda harus seleksi dalam memilih alur cerita. Alur terbagi menjadi:
Karakter dan tokoh jelas berbeda. Tokoh adalah orangnya, sedang karakter adalah watak dari tokoh itu sendiri. Anda sebagai penulis, harus menghidupkan karakter dengan matang agar cerita pun menjadi menarik.
Bagaimana caranya?
Menghidupkan karakter bukan berarti kalau sifat tokoh A jahat, selamanya akan jahat. Itu akan membuat pembaca bosan karena sudah bisa menerka bagaimana ceritanya. Anda perlu mengkombinasi dengan watak yang suatu waktu baik, tapi ujungnya jahat, itu yang saya maksud. Sehingga membuat pembaca menjadi geregetan.
Oh, iya. Jika anda ingin membuat karakter yang bagus, usahakan jangan terlalu banyak tokoh yang ada dalam novel. Karena itu akan membuat pembaca menjadi bingung dan menilai karya anda tidak bagus.
Baca juga: Cara Membuat Puisi yang Indah untuk Pemula Agar Sesuai Teori
Hal yang Membuat Tulisan Novel Ternilai Bagus
Majas penting bagi novel karena dapat memperindah bahasa di dalamnya. Berikut majas yang umum digunakan:
Ironi: makna yang bertentangan
Hiperbola: sesuatu yang dilebih-lebihkan
Metafora: perbandingan yang singkat dan padat
Litotes: mengurangi dengan maksud merendahkan
Personifikasi: benda mati yang seolah hidup dan memiliki sifat seperti manusia.
2. Dialog
Dialog dapat membuat novel menjadi bagus jika penempatannya sesuai, dan akan menjadi buruk apabila terlalu banyak dialog. Maka, tulislah dialog secukupnya saja, yang merujuk langsung pada masalah. Jangan membuat dialog yang berputar dan banyak basa-basi, itu malah akan membuat novel ternilai buruk.
3. Penempatan masalah
Yang membuat tulisan menjadi menarik salah satunya adalah karena terdapat masalah. Masalah yang ada pada novel, usahakan jangan diletakkan terlalu jauh, itu akan membuat pembaca jadi mudah bosan. Antara masalah dan masalah yang lain mesti memiliki jarak tempuh. Dan juga jangan terlalu banyak masalah, dikhawatirkan ketika dibaca nanti tidak mengesankan alias garing.
Baca juga: 7 Kemampuan untuk Kerja Sampingan Mahasiswa Berpenghasilan Puluhan Juta
Via: Pixabay
Novel dibuat berdasarkan ide dan imajinasi penulisnya untuk merangkai sebuah cerita. Tidak hanya itu, novel juga terkadang menceritakan kisah dari si penulis itu sendiri, seperti misalnya novel “Garis Waktu” Karya Fiersa Besari.Jika anda memiliki ide atau kisah tersendiri yang unik, anda bisa membuatnya menjadi sebuah novel dengan menyusunnya sesuai kriteria penulisan novel. Tentu saja, novel memiliki beberapa komponen supaya cerita di dalamnya mendapat untur estetik yang bisa merangsang jiwa pembaca.
Siapkan Rencana Ini Sebelum Menulis Novel!
Via: Pixabay
1. IdeIni adalah yang paling penting sebelum anda memulai menulis novel. Ide muncul dari pertanyaan-pertanyan yang ada di dalam diri kita sendiri. Seperti misalnya, “mau nulis novel tentang apa?” inilah pembuka dari ide-ide selanjutnya. Pikirkan tentang suatu kisah yang sangat sulit untuk anda lupakan. Entah itu kisah cinta, keluarga, persahabatan, petualangan, penindasan, dan lain sebagainya.
Setelah itu, akan muncul pertanyaan lagi. “Mulai menulisnya dari mana?” Tunggu dulu, anda belum sampai tahap itu. Pikirkan dahulu tentang “siapa tokohnya, bagaimana alurnya?” untuk pembahasan tokoh dan alur, akan kita lanjutkan di bawah ini.
Via: Pixabay
2. TokohSederhananya, tokoh adalah orang yang memiliki peran dalam sebuah cerita. Kita bisa lihat dalam sebuah film, misalnya. Pasti ada orang-orang yang memiliki peran di dalamnya. Ada yang sebagai peran utama, penjahat, pemela, dan lain-lain. Umumnya tokoh dibagi dalam 2, yaitu protagonis dan antagonis.
- Protagonis
Protagonis itu tokoh yang menjadi pendukung utama sebuah cerita. Jika anda berpendapat bahwa protagonis adalah orang baik, itu salah. Anda mungkin pernah menonton film Joker, ya, kira-kira seperti itulah protagonis.
- Antagonis
Tokoh ini yang menjadi penentang di dalam cerita, dan di tempatkan di pihak yang salah, sehingga terkadang membuat kita sebagai penonton geregetan akan perilakunya. Umumnya, antagonis ini bersifat jahat, atau bisa disebut anti-Hero.
Via: Pixabay
3. AlurAlur adalah ragkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga menghidupkan jalan cerita dari awal, tengah, hingga akhir cerita.
Alur penting bagi sebuah novel, karena inilah yang menentukan keasyikan dari cerita. Maka, anda harus seleksi dalam memilih alur cerita. Alur terbagi menjadi:
- Alur maju
- Alur Mundur
- Alur maju-mundur (campuran)
Via: Pixabay
4. KarakterKarakter dan tokoh jelas berbeda. Tokoh adalah orangnya, sedang karakter adalah watak dari tokoh itu sendiri. Anda sebagai penulis, harus menghidupkan karakter dengan matang agar cerita pun menjadi menarik.
Bagaimana caranya?
Menghidupkan karakter bukan berarti kalau sifat tokoh A jahat, selamanya akan jahat. Itu akan membuat pembaca bosan karena sudah bisa menerka bagaimana ceritanya. Anda perlu mengkombinasi dengan watak yang suatu waktu baik, tapi ujungnya jahat, itu yang saya maksud. Sehingga membuat pembaca menjadi geregetan.
Oh, iya. Jika anda ingin membuat karakter yang bagus, usahakan jangan terlalu banyak tokoh yang ada dalam novel. Karena itu akan membuat pembaca menjadi bingung dan menilai karya anda tidak bagus.
Baca juga: Cara Membuat Puisi yang Indah untuk Pemula Agar Sesuai Teori
Hal yang Membuat Tulisan Novel Ternilai Bagus
Via: Pixabay
1. Majas atau gaya bahasaMajas penting bagi novel karena dapat memperindah bahasa di dalamnya. Berikut majas yang umum digunakan:
Ironi: makna yang bertentangan
Hiperbola: sesuatu yang dilebih-lebihkan
Metafora: perbandingan yang singkat dan padat
Litotes: mengurangi dengan maksud merendahkan
Personifikasi: benda mati yang seolah hidup dan memiliki sifat seperti manusia.
2. Dialog
Dialog dapat membuat novel menjadi bagus jika penempatannya sesuai, dan akan menjadi buruk apabila terlalu banyak dialog. Maka, tulislah dialog secukupnya saja, yang merujuk langsung pada masalah. Jangan membuat dialog yang berputar dan banyak basa-basi, itu malah akan membuat novel ternilai buruk.
3. Penempatan masalah
Yang membuat tulisan menjadi menarik salah satunya adalah karena terdapat masalah. Masalah yang ada pada novel, usahakan jangan diletakkan terlalu jauh, itu akan membuat pembaca jadi mudah bosan. Antara masalah dan masalah yang lain mesti memiliki jarak tempuh. Dan juga jangan terlalu banyak masalah, dikhawatirkan ketika dibaca nanti tidak mengesankan alias garing.
Baca juga: 7 Kemampuan untuk Kerja Sampingan Mahasiswa Berpenghasilan Puluhan Juta