6 Langkah Cara Mengajari Anak Menulis
Balerumah.com – Menulis merupakan suatu kegiatan yang harus dimulai sejak dini. Karena, menulis tentunya berpengaruh dengan prestasi anak ketika di sekolah nanti. Dengan rajin menulis dan mencatat materi yang guru terangkan, menjadikan anak lebih mudah memahami pelajaran.
Sedikit orang yang gemar menulis, jika dibandingkan dengan bernyanyi. Karena keterbiasaannya sejak kecil dan kesukaannya dalam melakukan suatu kegiatan. Maka dari itu, biasakan anak menulis sejak dini.
Namun, bagaimana cara mengajari anak menulis? Berikut langkah-langkahnya.
1. Siapkan alat tulis
Alat tulis pastikan yang menarik. Maksud dari menarik di sini adalah yang berwarna. Seperti misalnya pensil warna, spidol, krayon dan lain-lain. Mengapa harus manarik? Karena anak lebih suka melakukan sesuatu yang membuatnya senang, seperti misalnya melihat sesuatu yang berwarna cerah. Ini bisa digunakan sebagai metode untuk menarik perhatian.
Selain itu, jangan lupa gunakan kertas. Entah berwarna atau tidak, yang penting awasi anak agar tidak mencoret-coret tembok. Jika anak melakukan kesalahan, jangan sesekali dibentak, karena akan membuatnya jenuh ketika ia ingin melakukannya lagi, sehingga malah membuatnya berpikir dua kali dan ragu.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Bijak Tanpa Memarahi
2. Lakukan pada satu tempat
Tempat sebenarnya bisa dilakukan di mana saja, asalkan nyaman dan tidak banyak gangguan dari luar. Namun, agar anak terbiasa, anda perlu melakukannya pada satu ruangan. Misalnya, menulis di ruang tamu. Nah, lakukan kegiatan menulis jika ada waktu luang sampai terbiasa. Sehingga, jika nanti anak ingin menulis, ia akan mencari-cari alat tulis agar ia bisa menulis.
Tips ini juga biasa digunakan pada kegiatan literasi jalanan, di mana mereka akan menghampiri anak-anak yang berada di sekitarnya untuk belajar mewarnai sampai beberapa lama. Sehingga jika suatu waktu anak-anak ingin mewarnai dan belajar, anak akan mencarinya.
Sebelum menulis, orangtua mesti mengajarkan anaknya tentang huruf-huruf. Orangtua bisa mengajarkannya perlahan-lahan dahulu agar anak dapat menguasai dan memahami. Seperti misalnya, setiap hari mengajarkan anak minimal tiga huruf yang ditulis. Atau jika anak belum paham, bisa juga seminggu beberapa huruf saja. Usahakan diulang-ulang agar anak mengingat huruf-huruf yang dipelajarinya.
Selain itu, waktu yang digunakan juga tidak perlu ditentukan. Lebih baik sesuai dengan waktu senggang dan mood anak, dengan begitu anak akan lebih suka belajar.
Baca juga: Cara Mengembangkan Bakat Anak Agar Prestasi Gemilang
4. Tuntun anak menggenggam alat tulis
Setelah mengenal huruf, anak diperbolehkan menulis apa saja yang ia suka. Namun, sesekali diperlukan tuntunan tangannya menggenggam alat tulis agar tangannya terlatih menulis huruf-huruf. Hal ini dilakukan dengan tanpa paksaan, jika anak tidak mau dituntun lebih baik biarkan saja dulu ia menulis apa saja yang diinginkannya, agar tidak menggangu kesenangannya dalam menulis.
Selain itu, ketika menuntun anak menulis, diperlukan sebuah kata yang mudah dibuat. Misalnya membuat tulisan nama sendiri, atau benda-benda di sekitar yang ia sukai. Lakukan berulangali, dengan begitu anak akan terbisa melakukannya.
Bagaimana membuat tulisan agar menarik? Mungkin anda sekilas berpikir tentang tulisan yang diperindah atau dibuat pewarnaan atau bahkan grafiti. Tapi tenang, tidak serumit itu.
Baca juga: Cara Agar Siswa Gemar Membaca Hanya dengan 6 Langkah
Menulis yang menark di sini adalah dengan membuat gambar, lalu di bawahnya tertulis namanya. Seperti misalnya mobil. Di atasnya gambar mobil, dan di bawahnya adalah nama “mobil” dengan begitu anak menjadi senang.
6. Beri pujian
Pujian sangat berarti untuk penyemangat seseorang. Jangankan anak, orang dewasa pun masih membutuhkan penyemangat agar kesehariannya berjalan dengan ceria. Selain itu, penyemangat juga bisa mengatasi orang dari rasa malasnya yang menghunjam. Baca juga di sini cara mengatasi rasa malas belajar yang menghunjam.
Pujian untuk anak dan pujian untuk orang dewasa juga berbeda. Kalau anak lebih kepada cara pengucapannya yang lebut dan juga ceria, sedangkan orang dewasa lebih kepada kata-kata yang benar dan bijak.
7. Lakukan pada saat yang tidak ditentukan
Mengapa demikian? Karena untuk memulai menulis memang tidak harus pada waktu yang ditentukan. Agar tidak terlalu terikat pada waktu dan target. Karena keterikatan ini membuat seakan memaksakan diri dan terkadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Lakukan kapan saja, seadanya waktu dan ketika perasaan sedang ceria, dalam arti tidak sedang jenuh apalagi marah. Karena ini akan menurunkan potensi dan kegembiraan dalam menulis.
Via: Pixabay
Sebagai orangtua, kakak, atau bahkan saudara, anda patut mengajari seorang anak menulis. Dengan mengajarkannya mencoret-coret terlebih dahulu apa yang ia suka, sampai dituntun hingga terbiasa.Sedikit orang yang gemar menulis, jika dibandingkan dengan bernyanyi. Karena keterbiasaannya sejak kecil dan kesukaannya dalam melakukan suatu kegiatan. Maka dari itu, biasakan anak menulis sejak dini.
Namun, bagaimana cara mengajari anak menulis? Berikut langkah-langkahnya.
1. Siapkan alat tulis
Alat tulis pastikan yang menarik. Maksud dari menarik di sini adalah yang berwarna. Seperti misalnya pensil warna, spidol, krayon dan lain-lain. Mengapa harus manarik? Karena anak lebih suka melakukan sesuatu yang membuatnya senang, seperti misalnya melihat sesuatu yang berwarna cerah. Ini bisa digunakan sebagai metode untuk menarik perhatian.
Selain itu, jangan lupa gunakan kertas. Entah berwarna atau tidak, yang penting awasi anak agar tidak mencoret-coret tembok. Jika anak melakukan kesalahan, jangan sesekali dibentak, karena akan membuatnya jenuh ketika ia ingin melakukannya lagi, sehingga malah membuatnya berpikir dua kali dan ragu.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Bijak Tanpa Memarahi
2. Lakukan pada satu tempat
Tempat sebenarnya bisa dilakukan di mana saja, asalkan nyaman dan tidak banyak gangguan dari luar. Namun, agar anak terbiasa, anda perlu melakukannya pada satu ruangan. Misalnya, menulis di ruang tamu. Nah, lakukan kegiatan menulis jika ada waktu luang sampai terbiasa. Sehingga, jika nanti anak ingin menulis, ia akan mencari-cari alat tulis agar ia bisa menulis.
Tips ini juga biasa digunakan pada kegiatan literasi jalanan, di mana mereka akan menghampiri anak-anak yang berada di sekitarnya untuk belajar mewarnai sampai beberapa lama. Sehingga jika suatu waktu anak-anak ingin mewarnai dan belajar, anak akan mencarinya.
Via: Pixabay
3. Kenali hurufSebelum menulis, orangtua mesti mengajarkan anaknya tentang huruf-huruf. Orangtua bisa mengajarkannya perlahan-lahan dahulu agar anak dapat menguasai dan memahami. Seperti misalnya, setiap hari mengajarkan anak minimal tiga huruf yang ditulis. Atau jika anak belum paham, bisa juga seminggu beberapa huruf saja. Usahakan diulang-ulang agar anak mengingat huruf-huruf yang dipelajarinya.
Selain itu, waktu yang digunakan juga tidak perlu ditentukan. Lebih baik sesuai dengan waktu senggang dan mood anak, dengan begitu anak akan lebih suka belajar.
Baca juga: Cara Mengembangkan Bakat Anak Agar Prestasi Gemilang
4. Tuntun anak menggenggam alat tulis
Setelah mengenal huruf, anak diperbolehkan menulis apa saja yang ia suka. Namun, sesekali diperlukan tuntunan tangannya menggenggam alat tulis agar tangannya terlatih menulis huruf-huruf. Hal ini dilakukan dengan tanpa paksaan, jika anak tidak mau dituntun lebih baik biarkan saja dulu ia menulis apa saja yang diinginkannya, agar tidak menggangu kesenangannya dalam menulis.
Selain itu, ketika menuntun anak menulis, diperlukan sebuah kata yang mudah dibuat. Misalnya membuat tulisan nama sendiri, atau benda-benda di sekitar yang ia sukai. Lakukan berulangali, dengan begitu anak akan terbisa melakukannya.
Via: Pixabay
5. Menulis dengan menarikBagaimana membuat tulisan agar menarik? Mungkin anda sekilas berpikir tentang tulisan yang diperindah atau dibuat pewarnaan atau bahkan grafiti. Tapi tenang, tidak serumit itu.
Baca juga: Cara Agar Siswa Gemar Membaca Hanya dengan 6 Langkah
Menulis yang menark di sini adalah dengan membuat gambar, lalu di bawahnya tertulis namanya. Seperti misalnya mobil. Di atasnya gambar mobil, dan di bawahnya adalah nama “mobil” dengan begitu anak menjadi senang.
6. Beri pujian
Pujian sangat berarti untuk penyemangat seseorang. Jangankan anak, orang dewasa pun masih membutuhkan penyemangat agar kesehariannya berjalan dengan ceria. Selain itu, penyemangat juga bisa mengatasi orang dari rasa malasnya yang menghunjam. Baca juga di sini cara mengatasi rasa malas belajar yang menghunjam.
Pujian untuk anak dan pujian untuk orang dewasa juga berbeda. Kalau anak lebih kepada cara pengucapannya yang lebut dan juga ceria, sedangkan orang dewasa lebih kepada kata-kata yang benar dan bijak.
7. Lakukan pada saat yang tidak ditentukan
Mengapa demikian? Karena untuk memulai menulis memang tidak harus pada waktu yang ditentukan. Agar tidak terlalu terikat pada waktu dan target. Karena keterikatan ini membuat seakan memaksakan diri dan terkadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Lakukan kapan saja, seadanya waktu dan ketika perasaan sedang ceria, dalam arti tidak sedang jenuh apalagi marah. Karena ini akan menurunkan potensi dan kegembiraan dalam menulis.
Demikianlah ulasan tentang Cara Mengajari Anak Menulis, apabila artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan.