Persiapan Sebelum Menghadapi Tes Wawancara Kerja Supaya Diterima
Balerumah.com - Bagi para pencari kerja khususnya fresh graduate, atau dari yang belum berpengalaman, tentu memiliki kendala yang sering dialami. Salah satunya adalah wawancara kerja.
Wawancara kerja ini termasuk masalah serius bagi yang telah melamar kerja. Apalagi bagi mereka yang belum pernah sama sekali diwawancarai.
Via: pixabay.com
Karena, ia akan banyak ditanya tentang kepribadian dirinya. Meskipun terlihat mudah, tak jarang mereka gagal padahal baru masuk tes tahap ini.
Tes ini biasanya terdiri dari dua langkah. Pertama wawancara kerja HRD, dan kedua wawancara kerja user. Penyebab tidak lolos tahap ini sudah pasti karena kurang persiapan. Dan juga terlalu meremehkannya.
Maka dari itu, terkadang mental belum siap dan akhirnya gugup ketika mencoba menjawab pertanyaan - pertanyaan dari pewawancara.
Tapi jangan khawatir, di sini Bale Runah akan memberikan beberapa cara agar anda tidak gugup jika ditanya nanti. Pastikan anda membaca artikel ini sampai habis.
1. Lihat Kondisi Lokasi
Apabila anda belum tahu lokasi dan tempat wawancara, lebih baik cari dahulu.
Supaya ketika nanti pas hari yang telah ditentukan wawancara tiba, anda tidak sibuk mencari lokasinya. Ini bisa memakan banyak waktu dan membuat anda lelah dan akhirnya malah gugup.
Hal ini juga berguna untuk menjaga - jaga anda dari sesuatu yang tak diharapkan. Seperti misalnya sepeda motor mogok di jalan.
Yang seperti ini pastinya sangat mengganggu mental anda.
Selain itu, jika anda telah tahu lokasinya, pastikan anda tahu di mana tempat menunggu atau ruang tunggu sebelum anda wawancara.
Supaya anda bisa istirahat dulu ketika baru sampai di lokasi untuk menenangkan pikiran.
2. Datang Awal Waktu
Supaya tidak terlalu terburu - buru mendatangi lokasi, lebih baik datang lebih awal supaya tidak terjadi masalah.
Karena dengan adanya kendala, anda menjadi tidak tenang ketika menghadapi lawan bicara.
Selain itu, anda juga bisa mempersiapkan diri dahulu sebelum memasuki ruangan. Agar nantinya ketika wawancara, anda sudah siap.
Datanglah beberapa puluh menit perkiraan sampai di tujuan sebelum dimulai. Kira - kira 15 menit sebelum pukul masuk yang telah ditentukan.
Hal - hal sepele seperti itu berguna untuk mendinginkan pikiran, dan juga mencegah perasaan tidak nyaman atau percaya diri.
Oleh sebab itu, datanglah di awal waktu supaya anda siap menghadapi wawancara dengan semangat dan tidak tergesa - gesa.
3. Menyiapkan Jawaban Pertanyaan
Demi mencegah kesulitan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara, ada baiknya anda siapkan jawaban yang sekiranya nanti akan dipertanyakan.
Hal ini perlu dilakukan demi menjaga kepercayaan diri agar tidak down ketika ditanya.
Anda bisa bertanya kepada kawan - kawan yang sudah berpengalaman, kira - kira apa saja yang nanti akan dipertanyakan.
Selain itu, pada waktu anda ditanya, jawablah seadanya dan jangan dilebih - lebihkan. Ini malah hanya buang - buang waktu.
Seperti misalnya, "Pendidikan terakhir kamu apa?" Maka jawabnya ialah: "SMK."
Dah, segitu aja. Kecuali kalau ada pertangaan lagi, misalnya: "SMK mana?" Barulah anda jawab: "SMK ... (Jawaban anda sendiri)."
Jadi saran saya, jawablah sesuai pertanyaan, jangan diperpanjang dan jangan juga diperpendek. Nanti justru malah mengundang kesalahan anda dalam berkata.
Via: pixabay.com
4. Pakaian yang Formal
Pakaian yang digunakan harus pakaian yang sopan, seperti kemeja atau batik sesuai dengan apa yang anda miliki.
Kalau bisa, gunakan pakaian formal. Seperti baju putih dan celana hitam. Dan jangan lupa pakai alas kaki yaitu sepatu, jangan menggunakan sendal.
Bagi wanita, pakaiannya pun juga sama seperti itu, gunakanlah pakaian hitam putih sebagaimana formalnya. Dan juga, jangan memakai make up berlebihan, pakai sewajarnya saja agar pewawancara tersebut tidak terganggu oleh make up anda.
Mengenai pakaian tersebut, itu merupakan penilaian dalam segi penampilan. Kita tidak tahu apakah pewawancara melihat penampilan atau tidak, yang jelas, ketika pakaian kita sopan, mereka akan meresponnya.
Maka dari itu, disarankan bagi anda supaya membatasi diri dengan penampilan seadanya. Ingat, anda mau bekerja, bukan kencan.
Baca juga: Inilah Pekerjaan di Bidang Jasa Tanpa Butuh Ijazah
5. Beri Salam dan Berjabat Tangan
Sebelum memulai dan ketika percakapan berakhir, anda harus berjabat tangan. Atau paling tidak mengucap salam.
Salam yang umum seperti "selamat pagi" bisa juga dengan tambahan, "saya atas nama ... (nama anda) siap melaksanakan wawancara."
Hal ini bertujuan demi mendapatkan nilai tatap muka yang baik karena sikap dan perilaku. Kalau pertama tatap muka saja sudah sopan, itu sudah menjadi peluang masuk anda.
Maka dari itu, beri salam dan berjabat tangan sebelum melakukan wawancara supaya anda mendapat nilai positif dari pewawancara.
Baca juga: Perhatikan Langkah ini Sebelum Mendapatkan Pekerjaan yang Cocok dan Layak
6. Jangan Lupa Senyum
Demi bersikap ramah, senyum lebih diutamakan. Bahkan sebelum anda berjabat tangan. Hal ini dilakukan supaya anda disambut juga dengan ramah.
Orang akan tersenyum ketika anda tersenyum, apabila tidak, anda juga harus tetap tersenyum.
Kenapa?
Karena bisa jadi itu adalah ujian awal sebelum wawancara.
Kalau anda tidak senyum, muka cemberut. Mungkinkah orang akan senang bicara dengan anda? Jadi, seperti itulah kira - kira.
Demikian penjelasan dari Saya apabila artikel ini bermanfaat silahkan bagikan.
Wawancara kerja ini termasuk masalah serius bagi yang telah melamar kerja. Apalagi bagi mereka yang belum pernah sama sekali diwawancarai.
Via: pixabay.com
Karena, ia akan banyak ditanya tentang kepribadian dirinya. Meskipun terlihat mudah, tak jarang mereka gagal padahal baru masuk tes tahap ini.
Tes ini biasanya terdiri dari dua langkah. Pertama wawancara kerja HRD, dan kedua wawancara kerja user. Penyebab tidak lolos tahap ini sudah pasti karena kurang persiapan. Dan juga terlalu meremehkannya.
Maka dari itu, terkadang mental belum siap dan akhirnya gugup ketika mencoba menjawab pertanyaan - pertanyaan dari pewawancara.
Tapi jangan khawatir, di sini Bale Runah akan memberikan beberapa cara agar anda tidak gugup jika ditanya nanti. Pastikan anda membaca artikel ini sampai habis.
1. Lihat Kondisi Lokasi
Apabila anda belum tahu lokasi dan tempat wawancara, lebih baik cari dahulu.
Supaya ketika nanti pas hari yang telah ditentukan wawancara tiba, anda tidak sibuk mencari lokasinya. Ini bisa memakan banyak waktu dan membuat anda lelah dan akhirnya malah gugup.
Hal ini juga berguna untuk menjaga - jaga anda dari sesuatu yang tak diharapkan. Seperti misalnya sepeda motor mogok di jalan.
Yang seperti ini pastinya sangat mengganggu mental anda.
Selain itu, jika anda telah tahu lokasinya, pastikan anda tahu di mana tempat menunggu atau ruang tunggu sebelum anda wawancara.
Supaya anda bisa istirahat dulu ketika baru sampai di lokasi untuk menenangkan pikiran.
2. Datang Awal Waktu
Supaya tidak terlalu terburu - buru mendatangi lokasi, lebih baik datang lebih awal supaya tidak terjadi masalah.
Karena dengan adanya kendala, anda menjadi tidak tenang ketika menghadapi lawan bicara.
Selain itu, anda juga bisa mempersiapkan diri dahulu sebelum memasuki ruangan. Agar nantinya ketika wawancara, anda sudah siap.
Datanglah beberapa puluh menit perkiraan sampai di tujuan sebelum dimulai. Kira - kira 15 menit sebelum pukul masuk yang telah ditentukan.
Hal - hal sepele seperti itu berguna untuk mendinginkan pikiran, dan juga mencegah perasaan tidak nyaman atau percaya diri.
Oleh sebab itu, datanglah di awal waktu supaya anda siap menghadapi wawancara dengan semangat dan tidak tergesa - gesa.
3. Menyiapkan Jawaban Pertanyaan
Demi mencegah kesulitan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara, ada baiknya anda siapkan jawaban yang sekiranya nanti akan dipertanyakan.
Hal ini perlu dilakukan demi menjaga kepercayaan diri agar tidak down ketika ditanya.
Anda bisa bertanya kepada kawan - kawan yang sudah berpengalaman, kira - kira apa saja yang nanti akan dipertanyakan.
Selain itu, pada waktu anda ditanya, jawablah seadanya dan jangan dilebih - lebihkan. Ini malah hanya buang - buang waktu.
Seperti misalnya, "Pendidikan terakhir kamu apa?" Maka jawabnya ialah: "SMK."
Dah, segitu aja. Kecuali kalau ada pertangaan lagi, misalnya: "SMK mana?" Barulah anda jawab: "SMK ... (Jawaban anda sendiri)."
Jadi saran saya, jawablah sesuai pertanyaan, jangan diperpanjang dan jangan juga diperpendek. Nanti justru malah mengundang kesalahan anda dalam berkata.
Via: pixabay.com
4. Pakaian yang Formal
Pakaian yang digunakan harus pakaian yang sopan, seperti kemeja atau batik sesuai dengan apa yang anda miliki.
Kalau bisa, gunakan pakaian formal. Seperti baju putih dan celana hitam. Dan jangan lupa pakai alas kaki yaitu sepatu, jangan menggunakan sendal.
Bagi wanita, pakaiannya pun juga sama seperti itu, gunakanlah pakaian hitam putih sebagaimana formalnya. Dan juga, jangan memakai make up berlebihan, pakai sewajarnya saja agar pewawancara tersebut tidak terganggu oleh make up anda.
Mengenai pakaian tersebut, itu merupakan penilaian dalam segi penampilan. Kita tidak tahu apakah pewawancara melihat penampilan atau tidak, yang jelas, ketika pakaian kita sopan, mereka akan meresponnya.
Maka dari itu, disarankan bagi anda supaya membatasi diri dengan penampilan seadanya. Ingat, anda mau bekerja, bukan kencan.
Baca juga: Inilah Pekerjaan di Bidang Jasa Tanpa Butuh Ijazah
5. Beri Salam dan Berjabat Tangan
Sebelum memulai dan ketika percakapan berakhir, anda harus berjabat tangan. Atau paling tidak mengucap salam.
Salam yang umum seperti "selamat pagi" bisa juga dengan tambahan, "saya atas nama ... (nama anda) siap melaksanakan wawancara."
Hal ini bertujuan demi mendapatkan nilai tatap muka yang baik karena sikap dan perilaku. Kalau pertama tatap muka saja sudah sopan, itu sudah menjadi peluang masuk anda.
Maka dari itu, beri salam dan berjabat tangan sebelum melakukan wawancara supaya anda mendapat nilai positif dari pewawancara.
Baca juga: Perhatikan Langkah ini Sebelum Mendapatkan Pekerjaan yang Cocok dan Layak
6. Jangan Lupa Senyum
Demi bersikap ramah, senyum lebih diutamakan. Bahkan sebelum anda berjabat tangan. Hal ini dilakukan supaya anda disambut juga dengan ramah.
Orang akan tersenyum ketika anda tersenyum, apabila tidak, anda juga harus tetap tersenyum.
Kenapa?
Karena bisa jadi itu adalah ujian awal sebelum wawancara.
Kalau anda tidak senyum, muka cemberut. Mungkinkah orang akan senang bicara dengan anda? Jadi, seperti itulah kira - kira.
Demikian penjelasan dari Saya apabila artikel ini bermanfaat silahkan bagikan.