Inilah Penyebab Mahasiswa Mengulang Mata Kuliah yang Paling Sering Terjadi
Balerumah.com - Tak jarang mahasiswa di suatu kampus mengalami pengulangan mata kuliah. Hal ini disebabkan oleh nilai yang belum cukup, atau belum memenuhi syarat kelulusan semester.
Biasanya, mereka yang mengulang mendapat kendala dari beberapa hal, seperti: nilai, kehadiran, atau tugas yang masih kurang.
Di sini, Bale Rumah akan memberikan kamu contoh penyebab mahasiswa mengulang mata kuliah. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut.
Sumber foto: pixabay.com
1. Masalah Nilai
Yang pertama ini, sebagian dari kamu yang mengulang mata kuliah, mungkin bisa jadi kamu memiliki masalah dalam penilaian.
Belajar yang tidak serius, membuat kamu semakin menjadi yang terbelakang. Beberapa hal yang menjadi penyebab mahasiswa mengulang mata kuliah adalah:
Seperti ini misalnya:
Nilai A = 80 - 100
Nilai B = 60 - 80
Nilai C = 40 - 60
Nilai D = 20 - 40
Nilai E = 00 - 20
Atau seperti ini kalau di kampus:
Nilai A = 4.00 = Sangat baik.
Nilai A- = 3.67 = Hampir sangat baik.
Nilai B+ = 3.33 = Lebih baik.
Nilai B = 3.00 = Baik.
Nilai B- = 2.67 = Hampir Baik.
Nilai C+ = 2.33 = Lebih dari cukup.
Nilai C = 2.00 = Cukup.
Nilai D = 1.00 = Kurang.
Nilai E = 0.00 = Buruk/jelek.
Jadi, jangankan mendapat nilai E, dapat C saja sudah waspada. Maka dari itu hindari nilai E yang buruk itu.
Nilai IP merupakan ukuran kemampuan mahasiswa dalam satu semester dengan beberapa jumlah SKS tertentu.
Biasanya, untuk lulus semester ada ketentuan nilai IP sekian. Nilai IP merupakan gabungan dari beberapa mata kuliah. Kalau dalam sekolah, kita menyebutnya nilai raport.
Bagaimana cara memperbaiki nilai E dan nilai IPK buruk?
Caranya adalah dengan mengikuti program Semester Pendek, atau biasa disebut "SP." Nanti akan dikenakan biaya sekian, untuk kamu agar bisa mengikuti semester pendek.
Atau bisa juga dengan mengulang program mata kuliah bersama adik kelas/tingkat yang sesuai dengan mata kuliah yang nilainya buruk tersebut.
Sumber foto: pixabay.com
2. Masalah Kehadiran
Kehadiran dalam kuliah juga sangat penting untuk memenuhi syarat UAS dan juga untuk menambah penilaian.
Nilai kehadiran dalam kuliah, biasanya sebesar 10% sampai dengan 15%, sesuai dengan ketentuan antara mahasiswa dan dosen pada saat awal masuk kuliah.
Ada pula kampus yang membatasi kehadiran sebanyak 80% dari jumlah SKS, untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Semester.
Jadi, kehadiran dalam kuliah sangat penting. Karena kalau tidak hadir dalam satu pertemuan kuliah, kamu juga ketinggalan satu mata kuliah. Apalagi kalau praktek.
Lalu, bagaimana cara mengatasi nilai kehadiran yang buruk?
Kamu bisa mendatangi ketua jurusan, atau dosen yang berperan penting dalam kampus. Kamu lakukan negosiasi atas dasar apa kamu tidak masuk kuliah waktu itu.
Sumber foto: pixabay.com
3. Tidak Mengerjakan Tugas
Walaupun tugas hanya sebagai nilai tambahan di akhir semester nanti. Sangat disayangkan jika kamu tidak memiliki nilai ini.
Karena, selain mendapatkan nilai, mengerjakan tugas juga mampu memberikan kamu wawasan tentang pelajaran tersebut.
Selain itu, dosen juga melihat kamu aktif atau tidaknya dalam kuliah dari tugas ini. Barangkali ada dosen yang baik, ia bisa memberikan reward bagi siapa yang aktif mengerjakan tugas.
sumber foto: pixabay.com
4. Tidak Ikut Ujian
Ini adalah penyebab yang sangat beresiko. Karena dalam perkuliahan, nilai Ujian sangat berperan bagi penilaian.
Biasanya, nilai Ujian Tengah Semester akan dimasukkan di nilai akhir semester sebesar 20% sampai dengan 30%.
Bagaimana? Sangat beresiko, bukan?
Bayangkan jika nilaimu yang seharusnya 80%, tetapi berkurang menjadi 50%, hanya karena tidak ikut UTS. Sangat disayangkan...
Apalagi nilai Ujian Akhir Semester. Biasanya, nilai Ujian Akhir Semester dimasukkan di nilai akhir sebesar 25% sampai dengan 40%, sesuai dengan kesepakatan mahasiswa dan dosen.
Ujian ini sangat vital bagi penilaian akhir semester. Maka dari itu, kampus mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti ujian ini.
Sebab, ujian inilah yang nantinya akan masuk sebagai penentu nilai utama di akhir semester, dengan penambahan dari nilai kehadiran, tugas, dan juga UTS.
Sumber foto: pixabay.com
5. Tidak Bayar Semester
Walaupun kamu sangat berambisi mengejar nilai terbaik, mengerjakan tugas dan melengkapi kehadiran, jika kamu tidak bayar semester, kamu belum bisa untuk melanjuti semester berikutnya.
Kecuali, kalau kamu mendapatkan beasiswa dari kampus.
Ada baiknya sebelum memasuki perkuliahan, siapkan uang semester agar kamu bisa mengikuti mata kuliah sampai akhir.
Baca juga:
Saya kira cukup sekian, apabila artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke social media anda agar teman-temanmu membaca.
Biasanya, mereka yang mengulang mendapat kendala dari beberapa hal, seperti: nilai, kehadiran, atau tugas yang masih kurang.
Di sini, Bale Rumah akan memberikan kamu contoh penyebab mahasiswa mengulang mata kuliah. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut.
Sumber foto: pixabay.com
1. Masalah Nilai
Yang pertama ini, sebagian dari kamu yang mengulang mata kuliah, mungkin bisa jadi kamu memiliki masalah dalam penilaian.
Belajar yang tidak serius, membuat kamu semakin menjadi yang terbelakang. Beberapa hal yang menjadi penyebab mahasiswa mengulang mata kuliah adalah:
- Mendapat nilai E
Seperti ini misalnya:
Nilai A = 80 - 100
Nilai B = 60 - 80
Nilai C = 40 - 60
Nilai D = 20 - 40
Nilai E = 00 - 20
Atau seperti ini kalau di kampus:
Nilai A = 4.00 = Sangat baik.
Nilai A- = 3.67 = Hampir sangat baik.
Nilai B+ = 3.33 = Lebih baik.
Nilai B = 3.00 = Baik.
Nilai B- = 2.67 = Hampir Baik.
Nilai C+ = 2.33 = Lebih dari cukup.
Nilai C = 2.00 = Cukup.
Nilai D = 1.00 = Kurang.
Nilai E = 0.00 = Buruk/jelek.
Jadi, jangankan mendapat nilai E, dapat C saja sudah waspada. Maka dari itu hindari nilai E yang buruk itu.
- Nilai IP buruk
Nilai IP merupakan ukuran kemampuan mahasiswa dalam satu semester dengan beberapa jumlah SKS tertentu.
Biasanya, untuk lulus semester ada ketentuan nilai IP sekian. Nilai IP merupakan gabungan dari beberapa mata kuliah. Kalau dalam sekolah, kita menyebutnya nilai raport.
Bagaimana cara memperbaiki nilai E dan nilai IPK buruk?
Caranya adalah dengan mengikuti program Semester Pendek, atau biasa disebut "SP." Nanti akan dikenakan biaya sekian, untuk kamu agar bisa mengikuti semester pendek.
Atau bisa juga dengan mengulang program mata kuliah bersama adik kelas/tingkat yang sesuai dengan mata kuliah yang nilainya buruk tersebut.
Sumber foto: pixabay.com
2. Masalah Kehadiran
Kehadiran dalam kuliah juga sangat penting untuk memenuhi syarat UAS dan juga untuk menambah penilaian.
Nilai kehadiran dalam kuliah, biasanya sebesar 10% sampai dengan 15%, sesuai dengan ketentuan antara mahasiswa dan dosen pada saat awal masuk kuliah.
Ada pula kampus yang membatasi kehadiran sebanyak 80% dari jumlah SKS, untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Semester.
Jadi, kehadiran dalam kuliah sangat penting. Karena kalau tidak hadir dalam satu pertemuan kuliah, kamu juga ketinggalan satu mata kuliah. Apalagi kalau praktek.
Lalu, bagaimana cara mengatasi nilai kehadiran yang buruk?
Kamu bisa mendatangi ketua jurusan, atau dosen yang berperan penting dalam kampus. Kamu lakukan negosiasi atas dasar apa kamu tidak masuk kuliah waktu itu.
Sumber foto: pixabay.com
3. Tidak Mengerjakan Tugas
Walaupun tugas hanya sebagai nilai tambahan di akhir semester nanti. Sangat disayangkan jika kamu tidak memiliki nilai ini.
Karena, selain mendapatkan nilai, mengerjakan tugas juga mampu memberikan kamu wawasan tentang pelajaran tersebut.
Selain itu, dosen juga melihat kamu aktif atau tidaknya dalam kuliah dari tugas ini. Barangkali ada dosen yang baik, ia bisa memberikan reward bagi siapa yang aktif mengerjakan tugas.
sumber foto: pixabay.com
4. Tidak Ikut Ujian
Ini adalah penyebab yang sangat beresiko. Karena dalam perkuliahan, nilai Ujian sangat berperan bagi penilaian.
Biasanya, nilai Ujian Tengah Semester akan dimasukkan di nilai akhir semester sebesar 20% sampai dengan 30%.
Bagaimana? Sangat beresiko, bukan?
Bayangkan jika nilaimu yang seharusnya 80%, tetapi berkurang menjadi 50%, hanya karena tidak ikut UTS. Sangat disayangkan...
Apalagi nilai Ujian Akhir Semester. Biasanya, nilai Ujian Akhir Semester dimasukkan di nilai akhir sebesar 25% sampai dengan 40%, sesuai dengan kesepakatan mahasiswa dan dosen.
Ujian ini sangat vital bagi penilaian akhir semester. Maka dari itu, kampus mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti ujian ini.
Sebab, ujian inilah yang nantinya akan masuk sebagai penentu nilai utama di akhir semester, dengan penambahan dari nilai kehadiran, tugas, dan juga UTS.
Sumber foto: pixabay.com
5. Tidak Bayar Semester
Walaupun kamu sangat berambisi mengejar nilai terbaik, mengerjakan tugas dan melengkapi kehadiran, jika kamu tidak bayar semester, kamu belum bisa untuk melanjuti semester berikutnya.
Kecuali, kalau kamu mendapatkan beasiswa dari kampus.
Ada baiknya sebelum memasuki perkuliahan, siapkan uang semester agar kamu bisa mengikuti mata kuliah sampai akhir.
Baca juga:
Saya kira cukup sekian, apabila artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke social media anda agar teman-temanmu membaca.