Cara Mengajar Bagi Guru Baru Supaya Tidak Gugup Saat Bicara di Depan
Balerumah.com - Guru adalah seseorang yang mengajarkan kepada murid atau peserta didik, baik di sekolah, lingkungan, maupun alam.
1. Siapkan Materi
Mula-mula, siapkan materi yang akan dibawakan esok hari. Kamu bisa mencari materi di internet atau di buku yang sudah tersedia.
Selain itu, cari juga di sumber lain, supaya mengajarmu tidak monoton. Misalnya, kamu cari di youtube, sebagai sumber dan masukan tambahan dalam mengajar.
Menyiapkan materi, gunakan bahasa yang mudah dipahami, agar ketika siswa mendengarnya mudah menyerap materi yang disajikan.
2. Melatih Materi
Setelah menyiapkan materi, kamu juga harus melatihnya, agar nanti ketika menjelaskan di depan siswa, kamu tidak terbata-bata.
Adapun yang perlu kamu latih ialah:
Via: pixabay.com
3. Datang Tepat Waktu
Ketika pertamakali kamu mengajar, datanglah cepat waktu. Pertemuan pertama antara siswa dan guru juga mencerminkan hubungan sosial ke depannya.
Jika kamu telat datang, siswa memang merasa senang. Tetapi sebgai guru, kamu patutnya mencontohkan hal yang baik di mata mereka.
Setidaknya, datang 15 menit sebelum masuk ruang pelajaran, kamu harus datang ke kantor, guna memastikan kalau kamu hadir dan siswa pun akan bersiap-siap.
4. Perkenalan
Sebagai guru baru, kamu perlu perkenalkan diri sebelum mengajar, sebab tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka ditinggalkan, begitu kata orang.
Perkenalkan diri meliputi:
- Nama
- Alamat
- Hobi
- Prestasi
- Tahun Kelulusan
- Jalan Pendidikan (pernah sekolah di mana saja)
Jika ada yang kurang, bisa kamu tambahkan lagi.
Lakukan perkenalan dengan ramah senyum kepada siswa, buat siswa merasa nyaman dan tidak tegang. Pertemuan pertama harus disertyai dengan keceriaan.
Baca juga:
Ketika mengajar, gunakan papan tulis yang tersedia jika hendak menjelaskan sesuatu. Sebab dengan begitu, membuat siswa menjadi tidak bosan karena ada yang bisa ditulis.
Tulis atau gambar di papan tulis, yang membuat siswa tidak jenuh. Tetapi jangan menulis terus, ada saatnya kamu mempersilahkan siswa menulis dan istirahat.
Dengan begitu, siswa akan membuka buku dan mulai menulis apa yang kamu tulis.
Via: pixabay.com
6. Jangan Terlalu Serius
Serius boleh, tapi jangan terlalu serius. Maksudnya, dalam mengajar buatlah sedikit humor supaya siswa tidak terlalu tegang.
Terkadang, seorang siswa merasa cemas bila ada guru tertentu yang mengajar. Hal ini disebabkan karena tidak adanya komunikasi yang baik di antaranya.
Maka dari itu, buat sedikit lucu segala sesuatu yang kamu ajarkan kepada siswa. Hal ini juga akan membantu kamu mengatasi rasa gugup di depan kelas.
7. Membuat Pertanyaan
Setelah selesai menerangkan materi di depan, buat pertanyaan kepada siswa, atau biarkan siswa yang bertanya.
Seperti ini:
"Ada yang ingin bertanya tentang apa yang baru saja saya jelaskan? Atau, ada yang kurang jelas?"
"Sebelum saya akhiri pertemuan kali ini, ada yang ingin bertahan? Eh, maksudnya bertanya."
Atau, kamu bisa panggil salah seorang murid untuk bertanya atau menjawab pertanyaan kamu.
Misalnya:
"Absen 1 silahkan berdiri! Silahkan, mau bertanya atau ditanya?"
Atau, kamu punya cara sendiri dari selain yang di atas, silahkan coba.
8. Beri Penghargaan
Penghargaan paling berharga dalam sekolah adalah: nilai. Nilai bisa menjadi pancingan agar siswa menjadi lebih aktif dalam belajar dengan kamu.
Silahkan dicoba. Misalnya:
"Yang bisa jawab soal di papan tulis, saya kasih nilai tambahan."
Bagaimana siswa tidak berebut kalau seperti ini? Kecuali kalau soalnya susah.
Atau, bisa juga:
"Yang tidak mengumpulkan tugas tidak akan saya kasih nilai."
Kamu bisa juga mencoba hal lain dengan caramu sendiri, yang sekiranya siswa akan terpancing lebih aktif dalam belajar.
Demikian penjelasan dari Bale Rumah. Apabila artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke teman-teman anda supaya mereka membaca.
Menjadi guru baru, kamu pasti gugup dan malu ketika baru pertama kali mengajar. Ini tentu hal yang wajar, jika kamu gugup, itu tandanya kamu mulai serius.
Edit: canva
Kita sering melihat sewaktu sekolah, guru mengajar di sekolah ada yang asyik, ada juga yang membosankan.
Kira-kira, nanti kamu akan jadi guru yang seperti apa, ya? Jangan sampai menjadi guru yang membosankan.
Oleh sebab itu, di sini Bale Rumah akan memberikan beberapa cara mengajar bagi guru pemula supaya bisa mengatasi malasah tersebut.
Edit: canva
Kita sering melihat sewaktu sekolah, guru mengajar di sekolah ada yang asyik, ada juga yang membosankan.
Kira-kira, nanti kamu akan jadi guru yang seperti apa, ya? Jangan sampai menjadi guru yang membosankan.
1. Siapkan Materi
Mula-mula, siapkan materi yang akan dibawakan esok hari. Kamu bisa mencari materi di internet atau di buku yang sudah tersedia.
Selain itu, cari juga di sumber lain, supaya mengajarmu tidak monoton. Misalnya, kamu cari di youtube, sebagai sumber dan masukan tambahan dalam mengajar.
Menyiapkan materi, gunakan bahasa yang mudah dipahami, agar ketika siswa mendengarnya mudah menyerap materi yang disajikan.
2. Melatih Materi
Setelah menyiapkan materi, kamu juga harus melatihnya, agar nanti ketika menjelaskan di depan siswa, kamu tidak terbata-bata.
Adapun yang perlu kamu latih ialah:
- Pengucapan: pengucapan yang lancar, membantu kamu menjadi guru yang andal.
- Ekspresi wajah: sesekali perlu mengekspresikan wajah, agar tidak membosankan.
- Kedalaman materi: ini berfungsi apabila nanti ada siswa yang ingin bertanya, sekiranya kamu bisa menjawab.
Via: pixabay.com
3. Datang Tepat Waktu
Ketika pertamakali kamu mengajar, datanglah cepat waktu. Pertemuan pertama antara siswa dan guru juga mencerminkan hubungan sosial ke depannya.
Jika kamu telat datang, siswa memang merasa senang. Tetapi sebgai guru, kamu patutnya mencontohkan hal yang baik di mata mereka.
Setidaknya, datang 15 menit sebelum masuk ruang pelajaran, kamu harus datang ke kantor, guna memastikan kalau kamu hadir dan siswa pun akan bersiap-siap.
4. Perkenalan
Sebagai guru baru, kamu perlu perkenalkan diri sebelum mengajar, sebab tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka ditinggalkan, begitu kata orang.
Perkenalkan diri meliputi:
- Nama
- Alamat
- Hobi
- Prestasi
- Tahun Kelulusan
- Jalan Pendidikan (pernah sekolah di mana saja)
Jika ada yang kurang, bisa kamu tambahkan lagi.
Lakukan perkenalan dengan ramah senyum kepada siswa, buat siswa merasa nyaman dan tidak tegang. Pertemuan pertama harus disertyai dengan keceriaan.
Baca juga:
- Cara Mengembangkan Bakat Anak Agar Berprestasi
- Cara Agar Siswa Gemar Membaca
- Metode Belajar yang Efektif di Rumah
Ketika mengajar, gunakan papan tulis yang tersedia jika hendak menjelaskan sesuatu. Sebab dengan begitu, membuat siswa menjadi tidak bosan karena ada yang bisa ditulis.
Tulis atau gambar di papan tulis, yang membuat siswa tidak jenuh. Tetapi jangan menulis terus, ada saatnya kamu mempersilahkan siswa menulis dan istirahat.
Dengan begitu, siswa akan membuka buku dan mulai menulis apa yang kamu tulis.
Via: pixabay.com
6. Jangan Terlalu Serius
Serius boleh, tapi jangan terlalu serius. Maksudnya, dalam mengajar buatlah sedikit humor supaya siswa tidak terlalu tegang.
Terkadang, seorang siswa merasa cemas bila ada guru tertentu yang mengajar. Hal ini disebabkan karena tidak adanya komunikasi yang baik di antaranya.
Maka dari itu, buat sedikit lucu segala sesuatu yang kamu ajarkan kepada siswa. Hal ini juga akan membantu kamu mengatasi rasa gugup di depan kelas.
7. Membuat Pertanyaan
Setelah selesai menerangkan materi di depan, buat pertanyaan kepada siswa, atau biarkan siswa yang bertanya.
Seperti ini:
"Ada yang ingin bertanya tentang apa yang baru saja saya jelaskan? Atau, ada yang kurang jelas?"
"Sebelum saya akhiri pertemuan kali ini, ada yang ingin bertahan? Eh, maksudnya bertanya."
Atau, kamu bisa panggil salah seorang murid untuk bertanya atau menjawab pertanyaan kamu.
Misalnya:
"Absen 1 silahkan berdiri! Silahkan, mau bertanya atau ditanya?"
Atau, kamu punya cara sendiri dari selain yang di atas, silahkan coba.
8. Beri Penghargaan
Penghargaan paling berharga dalam sekolah adalah: nilai. Nilai bisa menjadi pancingan agar siswa menjadi lebih aktif dalam belajar dengan kamu.
Silahkan dicoba. Misalnya:
"Yang bisa jawab soal di papan tulis, saya kasih nilai tambahan."
Bagaimana siswa tidak berebut kalau seperti ini? Kecuali kalau soalnya susah.
Atau, bisa juga:
"Yang tidak mengumpulkan tugas tidak akan saya kasih nilai."
Kamu bisa juga mencoba hal lain dengan caramu sendiri, yang sekiranya siswa akan terpancing lebih aktif dalam belajar.
Demikian penjelasan dari Bale Rumah. Apabila artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke teman-teman anda supaya mereka membaca.